 |
| Proses penangkapan ulat sanca yang dilakukan Tim Damkar Kepulauan Selayar di halaman rumah warga Benteng Selayar (Photo:Tim/realitynews.web.id) |
Pemilik rumah segera meminta bantuan kepada tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kepulauan Selayar untuk menangani situasi yang mendebarkan tersebut.
Tim Damkar, yang terdiri dari lima personel, bergerak cepat setelah menerima laporan. Proses penangkapan berlangsung menegangkan, mengingat ukuran ular yang besar dan sifatnya yang agresif. Namun, dengan profesionalisme tim, ular berhasil ditaklukkan dalam waktu singkat. Setelah itu, ular dimasukkan ke dalam karung dan dievakuasi untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya.
Krg Parang, S.T., CGCAE, yang akrab disapa Opu Parang, merupakan pemilik rumah sekaligus Inspektur Pembantu Wilayah IV di Inspektorat Kabupaten Selayar. Ia menceritakan momen saat ular tersebut muncul.
“Saat itu, saya bersama dua saudara saya sedang menuju ruang tamu di teras belakang untuk berlatih vokal. Tiba-tiba kami melihat ular besar melilit-lilit dari seberang jalan masuk ke halaman rumah. Kami mencoba mengusirnya, tetapi ular itu justru mengangkat kepala seolah bersiap menyerang. Kami langsung berhenti bergerak dan memanggil bantuan. Syukur, tim Damkar datang dengan cepat dan bekerja sangat profesional,” ujar Opu.
Ia juga memberikan imbauan kepada warga untuk lebih waspada, terutama di musim hujan. “Jika rumah Anda berada di dekat area hutan atau semak-semak, periksa lingkungan secara rutin. Jika ada kejadian serupa, segera hubungi petugas agar situasi dapat ditangani dengan aman,” tambahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Keberhasilan tim Damkar dalam menangani ular tersebut mendapatkan apresiasi dari warga sekitar. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap kemunculan satwa liar, terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan habitat alami mereka. (Ar)
