Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dugaan Manipulasi Data Manifest di Pelabuhan Pattumbukan, Keselamatan Penumpang Dipertaruhkan

Sabtu, Januari 11, 2025 | 13.23 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-15T04:05:11Z

KMP Takabonerate (Photo: Istimewa) 

Realitynews.web.id | SELAYAR – Pelabuhan Pattumbukan menjadi salah satu pusat layanan penyeberangan utama di Kabupaten Kepulauan Selayar, menghubungkan daratan utama dengan beberapa kecamatan pulau terdekat hingga pulau terluar.  


Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Takabonerate milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Selayar selama ini berperan sebagai tulang punggung transportasi penyeberangan yang beroperasi di pelabuhan Pattumbukan dan dianggap menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat kepulauan.  


Namun, berbagai persoalan terus muncul terkait operasional KMP Takabonerate. Keluhan dari masyarakat sebagai pengguna layanan dan pantauan awak media mencakup isu kelebihan kapasitas, muatan barang dan hewan ternak yang tidak sesuai prosedur, serta keterbatasan ruang untuk kendaraan roda dua dan roda empat.  

KMP Takabonerate memuat ternak (sapi) sumber photo: mediaselayar 

Sorotan terbaru mengarah pada dugaan manipulasi data manifest penumpang di Pelabuhan Pattumbukang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah penumpang yang tercatat dalam manifest tujuan kepulauan hanya sekitar 50 orang, sementara kendaraan roda dua tercatat 20 unit. Namun, jumlah tersebut tidak sejalan dengan kondisi di atas kapal, yang justru melebihi kapasitas.  


Seorang penumpang yang juga merupakan tokoh masyarakat Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar, mempertanyakan kejanggalan ini. "Data manifest seharusnya mencerminkan jumlah penumpang dan kendaraan yang sebenarnya demi keselamatan," ujarnya, Jumat (10/01/2025).  


Ketika dikonfirmasi, penanggung jawab loket Pelabuhan Pattumbukan melalui pesan WhatsApp mengakui adanya ketidaksesuaian. "Iya, Pak, ada kurang lebih 100 penumpang dari Bira, jadi banyak motor dari Pattumbukan tidak bisa naik karena sudah hampir penuh dari Bira. Mohon maaf, Pak, kalau ada kesalahan. Nanti saya akan lebih teliti lagi," jelasnya. 


Situasi Pelabuhan Pattumbukan Kabupaten Kepulauan Selayar (Photo: Istimewa) 

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait standar keselamatan pelayaran di kawasan tersebut. Penumpang dan masyarakat berharap pihak terkait segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini guna mencegah terulangnya insiden serupa.  


Sebagai informasi, KMP Takabonerate merupakan kapal penumpang feri jenis Ro-Ro dengan kapasitas 500 GT. Kapal ini memiliki spesifikasi panjang total 46,80 meter, lebar 12 meter, tinggi 3,70 meter, dan kecepatan dinas hingga 12 knot. Kapal ini mampu mengangkut 265 penumpang, 10 truk besar, 16 truk sedang, dan 26 kendaraan roda empat.  


Pj Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat peresmian dan peluncuran perdana KMP Takabonerate di Makassar (Photo: Istimewa) 

KMP Takabonerate dioperasikan sejak 22 April 2021 setelah diresmikan oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di PT Industri Kapal Indonesia, Makassar. Kapal ini dibangun dengan menggunakan dana dari APBN dan diharapkan menjadi solusi transportasi lintas kabupaten.  


Masyarakat kini menunggu tindak lanjut dari pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan tetap menjadi prioritas utama. (Tim)



×
Berita Terbaru Update