
![]() |
Potongan tubuh manusia pinggang hingga lutut ditemukan warga Desa Barugaiya kabupaten Kepulauan Selayar |
Realitynews.web.id, SELAYAR – Warga Dusun Polong, Desa Bungaiya, Kecamatan Bontomatene, Kepulauan Selayar, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di pesisir pantai, Kamis (26/12/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WITA. Potongan tubuh berupa bagian pinggang hingga lutut pertama kali ditemukan oleh dua warga, Andul dan Agus Salim, saat sedang mencari plastik di pantai.
Ketua BPD Desa Bungaiya, Haryanto, mengungkapkan bahwa mayat tersebut belum diketahui identitas maupun jenis kelaminnya. Potongan tubuh itu masih mengenakan lima lapis celana berwarna hitam, di mana lapisan luar adalah celana training panjang, sedangkan empat lapisan lainnya adalah celana training pendek.
"Di dalam kantong celana mayat, ditemukan sebuah ponsel merek Infinix yang terbungkus plastik putih. Casing ponsel tersebut berwarna kuning," jelas Haryanto. Ia juga memastikan temuan ini telah dilaporkan kepada pihak Polsek Bontomatene.
Kanit Reskrim Polsek Bontomatene, Hardi Syamsul, menyebut potongan tubuh tersebut diduga merupakan laki-laki, mengingat model celana yang dikenakan. Barang bukti berupa ponsel yang ditemukan dalam kondisi terbungkus rapi semakin menguatkan dugaan bahwa korban mungkin berasal dari insiden kapal tenggelam.
![]() |
Potongan tubuh mayat manusia yang ditemukan warga desa Barugaiya dipinggir pantai (Photo: Istimewa) |
"Kemungkinan potongan tubuh ini terbawa arus hingga ke pesisir pantai. Berdasarkan kondisi daging yang masih menempel dan telah memutih, diperkirakan tubuh ini sudah lama berada di laut," ungkap Hardi.
Namun, pihak kepolisian juga tidak menutup kemungkinan bahwa potongan tubuh tersebut merupakan korban mutilasi yang sengaja dibuang ke laut untuk menghilangkan barang bukti. Hardi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika ada informasi mengenai warga hilang yang mungkin terkait dengan penemuan ini.
Potongan tubuh tanpa identitas tersebut telah dimakamkan di pekuburan umum Dusun Polong pada hari yang sama. Pemakaman dihadiri oleh Camat Bontomatene, Rusmin, Plt. Kapolsek Bontomatene, Yudi Wibowo, serta sejumlah aparat desa dan warga setempat.
Hardi menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini, baik dari sisi identifikasi korban maupun kemungkinan adanya unsur tindak pidana.
Pihak kepolisian bekerja sama dengan aparat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas meminta masyarakat untuk aktif memberikan informasi. Hal ini penting untuk membantu mengungkap identitas korban yang kemungkinan adalah warga setempat atau korban kecelakaan laut yang hilang.
Penemuan potongan tubuh manusia di pesisir pantai Dusun Polong menjadi perhatian serius aparat Kepulauan Selayar, mengingat adanya berbagai kemungkinan penyebab dari kejadian ini. (*)