
Realitynews.web.id | SELAYAR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar acara Silaturahmi dan Dzikir Bersama demi mendukung kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Kegiatan ini mengusung tema "Silaturahmi dan Dzikir Bersama Mewujudkan Pilkada yang Kondusif, Damai, dan Bermartabat" dan berlangsung di Masjid Agung Al-Umarain, Benteng Selayar, Selasa (26/11/2024), usai salat Isya berjamaah.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kepulauan Selayar, jajaran Polres Kepulauan Selayar, Kodim 1415/Selayar, Kemenag Selayar, sekretariat Bawaslu, kepala OPD, camat, lurah, perwakilan partai politik, organisasi masyarakat (Ormas), organisasi kepemudaan (OKP), dan undangan lainnya.
Kegiatan diawali dengan Tausiyah oleh Ustad Suandi Sudirman yang mengupas tema kepemimpinan. Dalam tausiyahnya, Ustad Suandi menekankan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan ini sudah tertulis dalam Lauhul Mahfuz. Semua takdir memiliki ketetapan, termasuk hadirnya seorang pemimpin.
Seiring dengan Pilkada yang akan digelar, Ustad Suandi mengungkapkan harapannya agar lahir pemimpin yang bermartabat, membawa kesejahteraan, dan mendatangkan kebaikan bagi masyarakat, baik di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan maupun Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kita berharap Pilkada kali ini menjadi Pilkada damai yang menghadirkan kesejukan, kenyamanan, dan ketenteraman. Pilihlah pemimpin dengan hati dan pikiran, pemimpin yang diridhoi Allah, agar Pilkada ini menghasilkan pemimpin bermartabat yang membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya," ujar Ustad Suandi.
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi masyarakat mencerminkan kualitas pemimpinnya. Oleh karena itu, pemimpin harus menjauhi sifat-sifat tercela seperti arogan, sombong, dan takabur. Sebagai teladan, Ustad Suandi mengajak untuk mencontoh kepemimpinan Rasulullah SAW yang senantiasa mengutamakan umatnya di atas kepentingan pribadi.
"Pemimpin seperti Rasulullah adalah pemimpin yang paling menderita ketika umatnya mengalami kesusahan. Beliau adalah orang terakhir yang tidur dan yang pertama bangun demi umatnya. Kepemimpinan seperti inilah yang akan membawa keberkahan," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang dekat dengan rakyat, memahami kesulitan warganya, dan aktif dalam kegiatan ibadah di masjid, terutama salat Subuh berjamaah.
"Jika seorang pemimpin senantiasa berada di masjid pada waktu Subuh, yakinlah bahwa pertolongan dan berkah Allah akan menyertai kepemimpinannya," ungkap Ustad Suandi.
Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh H. Hayuddin, S.Ag., dari Kementerian Agama Kepulauan Selayar. Dalam doanya, ia memohon agar pelaksanaan Pilkada berlangsung kondusif, damai, dan tanpa gangguan yang merusak kehidupan masyarakat.
“Ya Allah, berikanlah kejernihan hati kepada masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kepulauan Selayar, agar dapat memilih pemimpin terbaik. Lapangkan dada para calon pemimpin untuk menerima hasil dengan bijaksana, demi menjaga persatuan dan kedamaian," ucap H. Hayuddin.
Ia juga berdoa agar para penyelenggara Pilkada diberikan kesehatan dan kemampuan untuk menjalankan tugas hingga seluruh tahapan selesai dengan baik.
Acara ini diakhiri dengan harapan bersama agar Pilkada Serentak 2024 menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat. (Tim)