Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Warkop Kota Benteng: Pusat Berkembangnya Judi Online di Selayar?

Sabtu, Oktober 05, 2024 | 23.45 WIB Last Updated 2024-10-05T15:55:11Z

 

Ilustrasi lara pemain judi online berfokus dilayar handphonenya menanti kemenangan (Photo: Istimewa) 

Realitynews.web.id – Judi online menjadi momok menakutkan di kalangan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar khususnya, di Indonesia pada umumnya yang hingga saat ini masih marak dilakoni dikalangan masyarakat ekonomi bawah hingga para oknum. 


Sehingga Menteri Kominfo, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi dalam keterangannya kepada media menegaskan bahwa, praktik judi online (judol) menyengsarakan itu karena fenomena judol dianggap sebagai jalan keluar dari kemiskinan.


Menteri Budi Arie Setiadi juga mengatakan bahwa sejatinya, praktik judol hanya akan membuat para bandar dan oknum yang terlibat semakin kaya.


“Yang menganggap perjudian online merupakan jalan keluar dari kemiskinan, anggapan tersebut jelas salah, justru masuk ke kantong para operator judi online. Masyarakat yang terjerat judi online terlilit utang bahkan kehilangan seluruh hartanya,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Jumat (4/10/24).


Hal itulah Menteri Kominfo kembali mengingatkan kepada masyarakat agar segera mengakhiri keikutsertaan bermain judol. Sebab selain memberikan dampak ekonomi masyarakat makin jatuh terpuruk yang semakin sulit, namun rupanya judol juga akan berdampak mengganggu psikologi mereka. 


Lebih lanjut ia menjelaskan, fampak psikologi itu tidak hanya dialami oleh para pemain judol. Namun akan dampaknya itu juga dialami orang-orang yang terdekat pemain judi online. 


“Hingga saat ini, sudah terdapat lebih dari 10 kasus bunuh diri karena judi online. Ratusan ribu anak-anak kecanduan judi online. Bahkan menyebabkan ribuan kasus perceraian terjadi,” tutupnya.


Diketahui bahwa hingga saat ini, di kabupaten Kepulauan Selayar juga masih marak terlihat banyak yang memainkan permainan judi online, baik di tempat tertentu maupun tempat umum seperti warkop di kota Benteng.


Salah satu masyarakat yang kerap berkunjung ke warkop di Benteng, yang enggan disebutkan namanya, memberikan komentarnya terkait situasi ini.


“Sekarang di hampir setiap warkop, saya lihat banyak yang main judi online. Biasanya mereka main sambil ngopi. Terkadang membuat suasana jadi tidak nyaman, karena fokus mereka bukan ngobrol atau menikmati kopi, tapi sibuk dengan taruhan online,” ungkapnya, Sabtu (05/10/2024). 


Ia juga menambahkan bahwa fenomena ini sangat mengkhawatirkan karena selain mengganggu kenyamanan, ada kekhawatiran jika generasi muda semakin terjerumus dalam praktik perjudian.


“Saya harap ada tindakan dari pihak berwenang untuk mengatasi hal ini, agar warkop bisa kembali menjadi tempat berkumpul yang aman dan nyaman,” tutupnya. (*) 


×
Berita Terbaru Update