Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Proyek Sumur Bor di One Satonda Selayar Mangkrak: Warga Menghadapi Krisis Air

Sabtu, Oktober 12, 2024 | 22.23 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-12T14:24:16Z

 

Tampak Proyek pembangunan sumur Bor di Kampung Onesatonda, Dusun Mekar Indah, Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena (Photo: Istimewa) 

Realitynews.web.id | SELAYAR – Pembangunan sumur bor yang berlokasi di Kampung Onesatonda, Dusun Mekar Indah, Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Selayar, yang dimulai pada tahun 2022, hingga kini (2024) mangkrak dan ditelantarkan begitu saja. Proyek yang awalnya diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan air bersih di wilayah tersebut, kini justru menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat.


Pembangunan ini direncanakan untuk menyediakan akses air bersih yang memadai bagi warga, terutama di daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan sumber air. Namun, lebih dari dua tahun berlalu, proyek tersebut belum juga selesai dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan dilanjutkan. Kondisi ini mengakibatkan warga harus tetap bergantung pada sumber air tradisional yang terbatas. Diduga, sumur bor ini menelan anggaran ratusan juta rupiah.


Seorang warga Dusun Mekar Indah, SR, saat dikonfirmasi via WhatsApp, mengungkapkan bahwa mereka sangat kecewa karena harapan mereka untuk mendapatkan akses air bersih yang layak belum terpenuhi. "Kami sudah menunggu sejak tahun 2022, namun hingga kini sumur bor tersebut tidak kunjung selesai. Padahal, air bersih sangat kami butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya. Sabtu (12/010/2024). 


"Sumur bor, pemasangan instalasi, dan meteran tidak ada yang beres di Pulo Madu. Diketahui saat ini masyarakat sedang kesulitan air karena kemarau panjang. Sumur air yang biasa diambil untuk minum ikut kering, dan masyarakat kadang harus antri menunggu air tersedia. Bahkan, terkadang mereka harus tidur di dekat sumur untuk berjaga. Perlu diketahui, sumur bor ini dikerjakan oleh tim sukses Bupati." Jelasnya. 


Saat dikonfirmasi, Kepala Dusun One Satonda Timur melalui WhatsApp, Sabtu 12 Oktober 2024, mengatakan, "Mohon maaf bosku, saya tidak bisa mengangkat HP untuk melayani Anda karena data saya tinggal 20MB. Nanti kalau saya sudah isi data lagi, baru saya bisa melayani Anda bosku."


Pihak berwenang diharapkan segera memberikan perhatian lebih terhadap proyek ini agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang sudah dimulai. Jika tidak, proyek mangkrak ini akan semakin membebani kehidupan warga setempat yang sudah lama menantikan solusi atas masalah air bersih di daerahnya.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai alasan di balik penundaan proyek tersebut serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikannya. (*) 


×
Berita Terbaru Update