Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Proyek Rp 15 Miliar di Selayar Diduga Tidak Transparan, LSM dan Masyarakat Angkat Suara

Kamis, Oktober 03, 2024 | 22.44 WIB Last Updated 2024-10-03T14:48:18Z

 

Proyek pembangunan infrastruktur ruas jalan Tabang-Teko di Kelurahan Putabangung Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar (Photo: Istimewa) 

Realitynews.web.id, Selayar – Proses tender proyek pembangunan ruas Jalan Tabang-Teko di Kelurahan Putabangung, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), tengah mendapat sorotan publik.


Proyek dengan pagu anggaran Rp 15.424.000.000 (lima belas milyar empat ratus dua puluh juta rupiah) ini diduga terjadi praktik tidak transparan dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kepulauan Selayar.


Masyarakat dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mempertanyakan keabsahan dan transparansi tender tersebut. Dugaan permainan tender muncul setelah muncul indikasi bahwa proses seleksi pemenang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, dengan adanya favoritisme atau pilih kasih terhadap perusahaan tertentu. Beberapa peserta tender mengeluhkan perlakuan yang tidak adil, termasuk persyaratan dan ketentuan yang dianggap memberatkan dan tidak objektif.


Seorang sumber dari salah satu perusahaan peserta tender, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kurangnya transparansi dalam proses ini.


"Kami menduga ada perusahaan yang sudah diatur untuk memenangkan tender ini. Padahal, dari segi penawaran dan kelengkapan dokumen, banyak peserta lain yang lebih memenuhi syarat," ujarnya. Kamis, 03/10/2024).


Ia berharap pihak berwenang dan penegak hukum turut mengawasi jalannya tender ini, untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam proyek pembangunan yang sangat penting bagi masyarakat Kepulauan Selayar. Masyarakat menanti hasil investigasi lebih lanjut agar setiap proses pembangunan daerah dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan berintegritas.


Hingga berita ini di turunkan, Dinas PUTR Kepulauan Selayar belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan ini. Masyarakat berharap pihak ULP segera memberikan klarifikasi untuk menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas yang harus dijunjung tinggi dalam proses pengadaan. (*) 


×
Berita Terbaru Update