
![]() |
Kerangka Solar Cell proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 695 kWp di Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar (Photo: Tim/realitynews.web.id) |
Realitynews.web.id | SELAYAR – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 695 kWp di Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, yang dijadwalkan beroperasi pada Oktober 2023, hingga kini belum juga terealisasi.
Proyek ini, yang menelan anggaran sekitar Rp 30,7 miliar, diharapkan mampu mengatasi permasalahan kelistrikan di wilayah tersebut. Namun, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda penyelesaian yang terlihat.
PLTS ini direncanakan sebagai pasokan tambahan untuk melayani 29.392 pelanggan di wilayah Kepulauan Selayar. Pembangkit ini akan melengkapi empat pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang sudah beroperasi di kabupaten tersebut. Sebelumnya, pada April 2022, PLTS dengan kapasitas 1,3 MWp telah diresmikan di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai.
![]() |
Tampak bangunan pendukung PLTS Pasilambena terliat belum selesai (Photo: Tim/realitynews.web.id) |
Keterlambatan dalam penyelesaian proyek ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi masyarakat Pasilambena yang selama ini bergantung pada pasokan listrik yang terbatas. Warga setempat berharap proyek ini segera memberikan pasokan listrik yang stabil, namun hingga kini belum ada kepastian mengenai kelanjutannya.
Mangung, salah satu warga Pasilambena, mengungkapkan rasa kecewanya. "Kami sudah lama menunggu listrik yang dijanjikan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Keseharian kami, terutama di malam hari, sangat terganggu. Bahkan, meteran listrik sudah terpasang di beberapa rumah, tapi listriknya belum menyala," ujarnya pada Rabu (09/10/2024).
Proyek ini awalnya dirancang untuk mengatasi keterbatasan pasokan listrik di Pasilambena, yang selama ini hanya mengandalkan generator diesel dengan kapasitas yang terbatas. Masyarakat kini berharap agar pihak berwenang segera memberikan penjelasan terkait status proyek ini dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mempercepat penyelesaiannya.
Sebelumnya, diketahui bahwa PLN bekerja sama dengan PT Deltamas Solusindo dan PT Semesta Energi Services dalam pembangunan tiga PLTS di Kepulauan Selayar dengan total kapasitas 3.207 kWp, guna meningkatkan bauran energi terbarukan yang ramah lingkungan. (*)