 |
| Beginilah Kondisi siswa Sekolah Dasar di Pulau Jampea dibawah terik matahari untuk mengakses internet (Photo:Istimewa) |
Realitynews.web.id, Selayar – Di tengah keterbatasan akses internet yang kerap tak menentu, siswa-siswi Sekolah Dasar di Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar, tak gentar menghadapi tantangan. Bersama guru-guru mereka, mereka rela berpanas-panasan di pelabuhan, hanya demi suksesnya pelaksanaan asesmen online.
Dengan sinyal yang datang dan pergi, pelabuhan Jampea menjadi tempat pilihan. Meski tidak ideal, pelabuhan ini merupakan satu-satunya titik di pulau itu yang menawarkan jaringan internet paling stabil. Pemandangan para siswa yang berkumpul di tepi pelabuhan, perangkat di tangan, berusaha tetap fokus meski matahari membakar, menjadi potret perjuangan yang menginspirasi.
Asesmen online ini adalah bagian dari ujian nasional berbasis teknologi, yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Namun, bagi mereka yang tinggal di wilayah terpencil seperti Jampea, ujian ini lebih dari sekadar tantangan akademis; ini adalah pertarungan melawan keterbatasan infrastruktur.
"Ini memang berat, tetapi demi asesmen ini, kami harus mencari tempat dengan sinyal terbaik," ungkap salah satu guru yang setia mendampingi para siswa, dikutip dari sebuah pesan di grup WhatsApp pada Selasa (24/09/2024).
Situasi ini menggambarkan betapa masih lebarnya kesenjangan infrastruktur digital di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil. Meskipun fasilitas internet jauh dari memadai, semangat para siswa dan guru di Jampea tak pernah surut. Mereka tetap gigih menyelesaikan tugas, meski harus menantang kondisi yang tidak bersahabat.
Harapan mereka kini tertuju pada perhatian pemerintah daerah. Meskipun diskusi untuk solusi permanen terkait masalah akses internet di wilayah tersebut masih berlangsung, para siswa dan guru di Jampea terus berjuang.
Kisah mereka adalah cerminan nyata dari ketidakmerataan infrastruktur digital di Indonesia, di tengah semangat bangsa untuk mentransformasi dunia pendidikan menuju era teknologi. Perjuangan siswa-siswi Jampea ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga tentang kegigihan melawan keterbatasan. (*)
.jpg)
