 |
| Rombongan Kabupaten Luwu Timur pamerkan berbagai produk UKM lokalnya (Photo: Tim/realitynews.web.id) |
Realitynews.web.id, Selayar – Kehadiran Liaison Officer (LO) dalam pelaksanaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Kepulauan Selayar mendapat komentar mengejutkan dari para peserta. Salah satu indikator keberhasilan peran LO ini terlihat dari kepuasan peserta terkait pelayanan dan fasilitas yang mereka terima.
 |
| Salah satu perserta Harkopnas ke 77 dari Kabupaten Luwu Timur perkenalkan Produk andalah lokalnya (Photo:Tim/realitynews.web.id) |
Wahid Samka, perwakilan dari Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan PerindustrianPerindustrian Kabupaten Luwu Timur menyampaikan kesan positifnya terhadap pelayanan yang diberikan panitia.
"Pelayanan panitia sangat luar biasa, mulai dari proses penyeberangan hingga penjemputan di lokasi acara. Semua berjalan lancar dan teratur. Kami juga ditempatkan di rumah-rumah masyarakat, yang mencerminkan eratnya hubungan kekeluargaan. Saya dan 37 orang lainnya tinggal di rumah-rumah penduduk yang sudah diatur dengan baik oleh panitia," ungkap Wahid pada Kamis (12/09/2024) malam.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap kabupaten didampingi empat LO selama acara berlangsung. Selain mendampingi dalam kegiatan resmi, LO juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berwisata di sela-sela acara.
"Besok, kami akan diajak mengunjungi beberapa tempat wisata di Pulau Selayar. Pengalaman ini sangat menyenangkan, dan kami sangat berterima kasih atas keramahan yang kami rasakan disini," tambah Wahid.
Terkait Pameran Ekspo UKM yang digelar sebagai bagian dari peringatan Harkopnas, Wahid juga memuji perkembangan UKM di Kabupaten Luwu Timur. Di bawah kepemimpinan Sempri Oktavianus, S.STP, M.Pa, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian, UKM di Luwu Timur mampu bersaing dengan industri modern, meskipun sebagian wilayahnya memiliki potensi pertambangan nikel dan besi. Salah satu produk unggulan yang dibanggakan adalah olahan pisang tanduk.
"Produk olahan pisang tanduk ini sudah dipasarkan hingga ke Makassar dan terus berkembang. Kami juga sering membawa produk ini ke berbagai pameran, termasuk ke Tangerang. Meskipun sempat terkendala biaya pengiriman yang lebih tinggi daripada hasil produksinya, produk ini tetap menjadi oleh-oleh favorit bagi tamu yang berkunjung ke Luwu Timur," jelas Wahid, yang juga menjabat sebagai Fungsional Madya Pengembang Kewirausahaan.
Kehadiran LO yang memberikan pelayanan maksimal kepada tamu, serta dukungan terhadap perkembangan UKM lokal, menjadi faktor penting dalam keberhasilan acara Harkopnas ke-77 di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Penulis: Chandra
.jpg)
