Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Guru PAI Protes di Kemenag Selayar: Sertifikasi Belum Cair, Ada Apa?

Senin, September 30, 2024 | 17.13 WIB Last Updated 2024-09-30T09:13:53Z

Para Guru PAI datangi Kantor Kemenag Selayar pertanyakan masalah penundaan pencarian sertifikasi  (Photo: Tim/realitynews.web.id) 

Realitynews.web.id, Selayar -- Sejumlah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Selayar di Jl. Sam Ratulangi Kota Benteng, untuk mempertanyakan pencairan tunjangan sertifikasi yang dianggap bermasalah. Senin (30/09/2024). 


Para guru PAI tersebut mengeluhkan proses pencairan yang tidak merata dan cenderung dipersulit oleh Kemenag Selayar, meskipun mereka telah memenuhi semua persyaratan.


Salah satu perwakilan guru PAI, Dina, menyatakan bahwa tunjangan yang seharusnya diterima sesuai jadwal seringkali tertunda tanpa alasan yang jelas.


"Kami sudah melengkapi semua persyaratan, tetapi sampai sekarang tunjangan belum cair. Bahkan, beberapa rekan sudah menerima, sementara kami belum," ungkapnya.


Dina juga menambahkan, beberapa penerima tunjangan sudah dicairkan meskipun berkasnya belum lengkap dan tidak ditandatangani oleh Kepala Seksi Pendidik Agama Islam.


Menanggapi hal tersebut, perwakilan Kemenag Selayar menyatakan bahwa mereka sedang melakukan verifikasi lebih lanjut terhadap data penerima sertifikasi dan berjanji akan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.


Dalam kesempatan yang sama, Kasubag TU Saiful Herman menjelaskan bahwa yunjangan sebenarnya sudah mulai dicairkan, tetapi masih ada kendala. Proses pencairan melibatkan banyak orang, dan meskipun beberapa berkas sudah selesai, tidak semuanya sudah diproses.


“Pekan ini, mungkin dalam 2-3 hari ke depan, akan ada perkembangan. Begitu berkas lengkap, prosesnya akan dilanjutkan, tetapi karena satu pencairan melibatkan banyak orang, maka diproses secara bertahap."ucapannya.


Ketua AGPAI, Jumardianto, juga memberikan penjelasan terkait situasi ini bahwa pihaknya sudah membantu menjembatani dan mengkomunikasikan kendala pencairan TPG bagi guru-guru PAI. 


“Pada Sabtu malam lalu, bersama dua pengurus AGPAII, kami menemui Kepala Kantor Kemenag Selayar untuk mengonfirmasi mengapa beberapa rekan GPAI belum menerima sertifikasi. Beliau menyampaikan bahwa sebelum menandatangani berkas, beliau memeriksa secara sampel dan menemukan beberapa kekurangan, seperti tidak adanya SK pembagian tugas dan materai. Beliau meminta berkas tersebut dikembalikan ke PAIS untuk dilengkapi oleh teman-teman GPAI, kemudian akan diproses pencairannya. Hasil pertemuan ini sudah kami sampaikan kepada teman-teman GPAI melalui grup WhatsApp," jelas Jumardianto. 


Lebih lanjut, Jumardianto menambahkan, "Sejak awal, kami dari DPD AGPAII sudah mengimbau agar teman-teman tidak mengambil langkah yang lebih jauh, karena kami yakin komunikasi adalah cara terbaik. Namun, hasil audiensi dengan Kepala Kantor yang kami sampaikan tampaknya tidak dianggap sebagai solusi oleh beberapa rekan GPAI, sehingga mereka memutuskan mendatangi Kantor Kemenag. Kami telah memfasilitasi mereka untuk melengkapi berkasnya, jadi jika ada tindakan selanjutnya, itu merupakan keputusan personal, bukan keputusan organisasi."


Para guru berharap Kemenag Selayar segera menyelesaikan permasalahan ini dan memberikan kepastian mengenai waktu pencairan. Mereka juga menuntut transparansi dalam proses pencairan agar tidak ada kesan pilih kasih di antara penerima tunjangan.


Kejadian ini menjadi perhatian di kalangan guru PAI di Kabupaten Selayar, mengingat pentingnya tunjangan sertifikasi bagi kesejahteraan mereka. Para guru berharap ada solusi konkret dari Kemenag agar keterlambatan pencairan tidak lagi terjadi di masa mendatang. (Tim) 


×
Berita Terbaru Update