Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gerakan Anak Asuh Stunting: Aksi Nyata Babinsa Melawan Stunting di Desa Kalepadang, Kepulauan Selayar

Jumat, Agustus 09, 2024 | 12.03 WIB Last Updated 2024-08-09T04:03:29Z

 

Serms Suhaedy berikan bantuan kepada batita anak suntingan di Desa Kalepadang Kecamatan Bontoharu (Photo: Tim/realitynews) 

Realitynews.web.id, Kepulauan Selayar – Stunting merupakan salah satu tantangan kesehatan terbesar yang dihadapi oleh Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil. Menyadari urgensi ini, Serma Suhaedy, seorang Babinsa Desa Kalepadang dari Koramil 1415-01/Bontosikuyu, mengambil langkah konkret melalui Gerakan Anak Asuh Stunting (GAAS). Aksi ini didasarkan pada doktrin 8 Wajib TNI, yang mengharuskan prajurit untuk "Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya."


Pada kegiatan Jum'at berkah (09/08/2024), Serma Suhaedy melaksanakan Bakti Sosial di Dusun Padangoge, Desa Kalepadang, Kecamatan Bontoharu. Aksi ini difokuskan pada anak-anak Batita kembar yang mengalami stunting, dengan memberikan bantuan gizi berupa susu, telur, bubur ayam, bakso, dan dot susu. Selain bantuan makanan, Serma Suhaedy juga membagikan mainan dan pakaian layak pakai untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yang kurang beruntung.


Gerakan Anak Asuh Stunting ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Serma Suhaedy, tetapi juga komitmen penuh dari Kodim 1415/Selayar yang dipimpin oleh Letkol Inf Nanang Agung Wibowo. Setiap prajurit diinstruksikan untuk selalu berada di garis depan dalam membantu masyarakat mengatasi kesulitan, khususnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan seperti stunting.


Dukungan luas untuk program ini datang dari berbagai pihak, termasuk Ibu Rosa Indah Hasan, S.P., Pj. Kepala Desa Kalepadang, Ramli, Kepala Dusun Padangoge, serta kader Posyandu dan tim Kesehatan dari Puskesmas Bontoharu. Mereka bersama-sama merancang dan mengimplementasikan program intervensi gizi yang meliputi penyediaan susu formula khusus yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan berat badan anak-anak Batita yang terdampak stunting.


Inisiatif Serma Suhaedy ini menjadi inspirasi bahwa kebaikan bukan hanya soal materi, tetapi juga tentang keterlibatan emosional dan perhatian yang tulus. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, kita dapat mengatasi masalah stunting yang selama ini menjadi momok di banyak daerah di Indonesia.


Mengatasi stunting memerlukan kerjasama dari semua pihak. Stunting bukan sekadar masalah individu, melainkan masalah kolektif yang harus ditangani bersama. Dengan kolaborasi dan gotong royong, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi generasi mendatang.


Mari jadikan aksi Serma Suhaedy sebagai contoh nyata untuk memulai perubahan. Setiap tindakan, besar atau kecil, memberikan dampak positif. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat melawan stunting dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki peluang untuk tumbuh dengan sehat dan bahagia. Saatnya kita tidak hanya menunggu, tetapi bergerak untuk masa depan yang lebih baik. (*)


×
Berita Terbaru Update