 |
| Dandim 1415 Selayar, Letkol Inf Nanang Agung Wibowo berpose bersama dengan Forkopimda dan Ketua KPU Kepulauan Selayar usai Rakor ATHG Jepang Pikada Serentak 2024 di Ruang Pola Pemprov Sulsel Makassar (Photo: Tim/realitynews.web.id) |
Realitynews.web.id, Makassar – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Selayar menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang bertujuan untuk mendeteksi dini potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024. Rakor ini berlangsung di Ruang Pola Pemprov Sulsel pada Kamis (08/08/2024).
Rakor ini dipimpin oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi serta Kab/Kota se-Sulawesi Selatan, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Setelah mengikuti rakor, Firman Hamid Pagarra menyatakan komitmennya untuk mendukung dan menyukseskan Pilkada serentak yang akan berlangsung dalam 109 hari ke depan, terhitung dari hari pelaksanaan rakor ini.
Pj. Gubernur Sulsel menjelaskan kepada awak media bahwa tujuan utama rakor ini adalah untuk mendeteksi secara dini segala potensi ATHG menjelang Pilkada Serentak 2024. Rakor ini juga menjadi ajang untuk mendengarkan arahan dari Kapolda, Dandim, Kajari, serta unsur Forkopimda lainnya.
"Hal ini sangat penting untuk memetakan strategi di wilayah-wilayah yang rawan dalam pelaksanaan Pemilu," ungkapnya.
“Pendeteksian dini dan pengamanan harus segera dilakukan agar tahapan pemilu dapat berlangsung tanpa hambatan yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Dandim 1415 Selayar, Letkol Inf Nanang Agung Wibowo, yang juga hadir dalam rakor tersebut, menegaskan kesiapan pihaknya untuk memberikan perhatian penuh dalam penyelenggaraan pemilu yang demokratis.
"Pelaksanaan rakor ini, yang dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Kepulauan Selayar, merupakan langkah strategis dalam menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2024. Kehadiran kami di Ruang Pola Pemprov Sulsel bukan hanya sebatas formalitas, tetapi juga sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kepulauan Selayar.
Deteksi dini terhadap potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) sangat penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada yang damai dan demokratis. Melalui forum ini, kami dapat menyamakan persepsi, berbagi informasi, dan menyusun langkah antisipatif yang efektif untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada.
Kerjasama dan sinergi antar lembaga menjadi kunci dalam menghadapi dinamika politik yang mungkin muncul, sehingga masyarakat Kepulauan Selayar dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman dan tanpa tekanan.
“Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa Pilkada Serentak 2024 di Kepulauan Selayar berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang kita junjung tinggi," pungkasnya. (Red/AR)
.jpg)
