Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Strategi Saiful Arif-Ali Yathas Menghadapi Dinamika Politik Menuju Pilkada Selayar 2024

Sabtu, Juli 27, 2024 | 23.32 WIB Last Updated 2024-07-27T15:33:59Z

 

Photo: Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif bersama Anggota DPRD Selayar dari Partai PAN akan maju Pilkada Selayar 2024 (Dok. Istimewa)


Realitynews.web.id, Kepulauan Selayar – Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Saiful Arif-Ali Yathas, tetap optimistis akan menjadi salah satu peserta dalam Pilkada Selayar 2024 di Sulawesi Selatan (Sulsel), meskipun PAN mengalihkan dukungan kepada duet Natsir Ali-Muhtar. Hingga saat ini, Saiful Arif-Ali Yathas belum mendapatkan dukungan dari partai politik (parpol) manapun.


"Ini hal biasa dalam politik. Dinamika saling menyalip sering terjadi. Namun, masih ada waktu sebelum pendaftaran dimulai. Meski B.1-KWK merupakan tiket untuk mendaftar, waktu pendaftaran belum tiba. Dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi hingga detik terakhir," kata Ali Yathas kepada detikSulsel, Jumat (26/7/2024).


Sebelumnya, Saiful Arif-Ali Yathas mengandalkan PAN, yang memiliki 4 kursi di legislatif, untuk membentuk koalisi dan memenuhi syarat minimal dukungan 5 kursi. Namun, belakangan PAN memutuskan untuk memberikan surat keputusan (SK) dukungan format B.1-KWK kepada pasangan Natsir Ali-Muhtar.


"Pada awalnya, PAN mendukung kami. Namun, entah karena faktor apa, pasangan Natsir-Muhtar menerima B.1-KWK dari pusat," jelasnya.


Meskipun demikian, Ali Yathas, yang juga kader PAN, percaya bahwa keputusan partai bisa berubah tergantung situasi politik. Dia optimistis akan mendapatkan dukungan untuk mendaftar ke KPU, apapun partainya nanti.


"Ada partai yang sudah mengeluarkan B.1-KWK, termasuk PAN, ada juga yang masih dalam tahap rekomendasi. Kami telah membangun komunikasi dengan semua partai dan hasil survei akan menjadi pertimbangan utama bagi partai untuk memutuskan apakah akan mengubah rekomendasi atau tidak. Bahkan B.1-KWK pun masih bisa berubah," terangnya.


"Kami yakin akan mendapatkan tiket. Kami sudah menjalin komunikasi dengan hampir semua partai yang masih bisa memberikan dukungan. Kami optimis bahwa pada tanggal 27-29 Agustus nanti, kami akan menjadi salah satu pasangan yang mendaftar di KPU, baik dengan PAN maupun bukan," tambahnya.


Anggota DPRD Selayar ini menyebut bahwa perebutan dukungan partai merupakan strategi untuk mengurangi kekuatan politik lawan sejak awal.


"Kalau lawan bisa dihentikan lebih awal, tentu akan dihentikan. Tapi, saya katakan, masih ada waktu satu bulan. Bahkan dalam hitungan detik, semuanya masih bisa berubah," ucapnya.


Ali Yathas mengakui bahwa delapan partai yang memiliki kursi di legislatif untuk Pilkada Selayar telah mengambil sikap. Golkar (9 kursi), PAN (4 kursi), Demokrat (1 kursi), Gerindra (1 kursi), dan PDIP (2 kursi) mendukung Natsir Ali-Muhtar.


Sementara NasDem (3 kursi), PKS (4 kursi), dan PKB (1 kursi) mendukung Ady Ansar-Suwadi. Dari semua partai tersebut, hanya PDIP yang belum mengeluarkan surat tugas maupun rekomendasi dukungan.


"Jika menggunakan analisa politik lokal, kami mungkin terlihat kalah. Karena itu, kami tidak mengambil surat tugas dari kabupaten maupun provinsi. Fokus kami adalah membangun komunikasi di pusat. Itu sebabnya saya sering berada di Jakarta. Kami berkomunikasi dengan semua partai yang memiliki kursi, termasuk Golkar. Semua partai memberikan harapan," tuturnya.


Dia menegaskan bahwa Saiful Arif-Ali Yathas memiliki modal kuat sebelum memutuskan untuk maju dalam Pilkada Selayar. Tanpa menyebut nama, dia menyatakan bahwa langkah politik mereka didukung oleh elite.


Salah satu pertimbangannya adalah Saiful Arif yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Selayar dianggap memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi politik kali ini.


"Pak Saiful ini memiliki potensi besar jika berhasil lolos," ucapnya.


×
Berita Terbaru Update