Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Rentetan Pencurian Ternak di Batangmata Sapo, Suherman Jadi Korban Terbaru

Minggu, Juli 14, 2024 | 16.28 WIB Last Updated 2024-07-14T19:25:39Z

 

Seorang Kakek usia 56 tahun bernama Suherman sedang duduk lesuh memikirkan kambingnya yang diduga dicuri (Photo: At/realitynews.web.id) 

Realitynews.web.id – Nasib sangat malang menimpa Suherman, seorang pria berusia 56 tahun, ketika kebun jeruknya di wilayah perkebunan Garassi’ Kelurahan Batangmata Sapo diduga dibobol maling pada Sabtu, (13/07/2024). 


Ironisnya, bukan buah jeruk yang hilang, melainkan tiga ekor kambingnya yang lengkap tanpa jejak, terdiri dari satu induk dan dua anak kambing yang masih berusia sekitar 5 hingga 6 bulan.


Suherman baru mengetahui kehilangan ternaknya pada Sabtu pagi menjelang siang, saat ia hendak memberi makan kambing-kambing yang diikat di bawah pohon jeruk miliknya.


"Kandangnya di sini, Pak, tapi saya ikat di bawah pohon jeruk itu. Kebiasaan kami di sini memang mengikat kambing di dekat pohon jeruk untuk menyuburkan tanaman, terutama saat ini sedang berbuah. Pagi menjelang siang, kambing saya sudah hilang bersama dua anaknya, talinya juga ikut hilang," ungkapnya dengan wajah sedih dan mata berkaca-kaca. Minggu, (14/07/2024). 


Suherman bersma warga setempat mencari jejak sebagai petunjuk kambingnya yang hilang (Photo: Ar/realitynews.web.id) 

Warga lingkungan Batangmata Sapo Utara ini mengatakan bahwa ia masih berusaha mencari kambing-kambingnya yang hilang sebelum melaporkan ke pihak berwajib. Bahkan, kakek yang sehari-hari menggunakan tongkat karena kaki kirinya cacat akibat efek penyakit gula yang telah sembuh ini, telah menghubungi pedagang pengumpul kambing, namun usahanya sia-sia.


"Saat ini kami masih mencari ke mana-mana dibantu adik ipar. Saya juga coba hubungi pedagang yang biasa beli kambing di wilayah kami, tapi panggilan telepon saya belum direspon," jelasnya dengan nada lesu dan tubuh lunglai.


Kehilangan ternak yang dialami Suherman ternyata bukanlah kasus yang pertama. Berdasarkan hasil pengumpulan informasi di lapangan, terungkap bahwa kasus kehilangan ternak warga sudah berulang kali terjadi sejak akhir tahun 2023. Hingga Juli 2024, tercatat ada enam kasus kehilangan ternak di wilayah Kelurahan Batangmata Sapo.


Berikut adalah data warga Kelurahan Batangmata Sapo yang kehilangan ternak beserta kisaran harganya:

  1. Daeng Sitaro kehilangan 2 ekor anak kambing berusia sekitar 5 bulan, kisaran harga 1,5 juta rupiah.
  2. Andi Ahmad kehilangan 1 ekor induk kambing, kisaran harga 2,5 juta rupiah.
  3. Muhammad Ali kehilangan 2 ekor kambing, 1 ekor betina yang sedang hamil dan 1 ekor pejantan, kisaran harga 6,5 juta rupiah.
  4. Daeng Ramang kehilangan 1 ekor anak kambing usia remaja, kisaran harga 1,5 juta rupiah.
  5. Sudding kehilangan 1 ekor kambing dewasa calon indukan, kisaran harga 2 juta rupiah.
  6. Suherman kehilangan 1 induk dan 2 ekor anak kambingnya, kisaran harga 4,5 juta rupiah.


Warga lingkungan Batangmata Sapo sangat berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah setempat dan pihak berwajib, khususnya Bhabinkamtibmas serta Babinsa, atas rentetan kasus kehilangan ternak yang terus-menerus menimpa mereka. Kehilangan ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi para peternak yang telah merawat ternaknya dengan penuh kasih sayang.


×
Berita Terbaru Update