 |
| Barang bukti hasil ilegal fishing diamankan di pos Jagawana (Photo: Ist) |
Realitynews.web.id Kepulauan Selayar – Terdengar dentuman ledakan di wilayah perairan salah satu pulau kecil tak berpenghuni Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan selayar Sulawesi Selatan. Selasa (19/03/2024).
Informasi yang disampaikan oleh Sertu Jufri, personil Koramil 1415-02/ Pasimasunggu, bahwa ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, posisinya sebelah utara Pulau Latondu berdekatan dengan pulau Latondu Kecil.
Ledakan tersebut diduga bom ikan yang dilakukan oleh nelayan. Menggunakan bahan peledak untuk mengumpulkan ikan di wilayah laut kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.
 |
| Lokasi ledakan bom ikan |
Atas kejadian itu, Danpos Jagawana Junaedi beserta Suparman MMP (Mitra Masyarakat Polhut) dan Darlin driver perahu Jolloro menuju lokasi kejadian.
Setelah sampai di lokasi yang ditargetkan, sudah tidak menemukan pelaku. Akan tetapi ditemukan jejak ledakan bom, terlihat ratusan ikan mati mengambang dipermukaan air. Ditemukan juga beberapa penampungan ikan seperti keranjang dan gabus.
“Setelah menyisir areal TKP tidak juga ditemukan tanda-tanda adanya korban jiwa akibat ledakan tersebut. Pelaku telah melarikan diri sebelum kami tiba di TKP”, jelas Danpos Jagawana.
Sertu Jufri mengatakan bahwa praktik illegal fishing seakan tak ada habisnya, sudah banyak korban sebagai contoh akibat ledakan bom ikan, baik cacat fisik dan korban jiwa. Perilaku mereka seakan mengabaikan tindakan tegas yang diberikan petugas, tidak memberikan efek jerah kepada para nelayan nakal.
Komunikasi Sosialisasi (Komsos) yang terus dilakukan oleh personil Koramil 1415-02/Pasimasunggu dan anggota Pos Jagawana dalam setiap kesempatan.
Dalam penyampaiannya Menghimbau kepada nelayan, untuk tidak lagi memproduksi dan menggunakan bom dalam menangkap ikan. Mengingat dampak bom dapat merusak ekosistem laut, tidak ada yang dapat diwariskan kepada anak cucu selain kerusakan. (*)
.jpg)
