 |
| Babinsa Desa Binanga Sombayya, Sertu Lamardin bersama warga survey lokasi bendungan kunti (hpoto: Ist) |
Realitynews.web.id, Kepulauan Selayar - Dalam hal melengkapi data dari hasil survey sebelumnya dari Tim Pelaksana Satgas Antisipasi Darurat Pangan, pelaksana tugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang yang berencana akan mengalirkan air dari bendungan Kunyi ke lokasi persawahan dengan pipanisasi.
Untuk itu, Sertu Lamardin selaku Babinsa Binanga Sombaiya mengajak Sagunnung, Ketua Kelompok Tani Lestari Desa setempat untuk bersama-sama mendatangi lokasi bendungan Kunyi guna mengukur dan atau mengetahui jarak dari bendungan menuju lokasi lahan yang direncanakan menggunakan pipa air, tepatnya di Dusun Bahorea, Desa Binanga Sombaiya, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Kamis (21/03/2024).
Hasil pengukuran jarak dari bendungan menuju lokasi lahan sawah yaitu 3,05 Km dengan sistem GPS.
"Jarak sejauh 3,05 Km ini rencana akan dilalui pipa air menuju sawah dari bendungan Kunyi jika bisa terealisasi", Jelas Babinsa kepada Kelompok Tani.
Tanggapan dari Ketua Poktan mengatakan bahwa, mereka sangat berharap semoga rencana pengadaan pipa saluran air dari Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang dapat terwujud.
"Mulai tahun 2018 sawah ini tidak maksimal hasilnya karena kekurangan air, padahal Bendungan di Desa kami dekat, akan tetapi pipa air tidak sampai ke lokasi persawahan, sekiranya pengairan dari bendungan lancar, maka kami bisa panen dua kali setahun", ucapan Sagunnung.
Sebagai informasi tambahan, sebelum tahun 2018 persawahan Bahorea dikenal sangat produktif dan berkesinambungan, serta dapat meningkatkan kesejahteraan warga. Untuk itu sangat penting mendukung program TNI bersama Kementan melalui MOU Kasad tentang optimalisasi lahan dan perluasan areal tanam persawahan menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan yang handal. (*)
.jpg)
