Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Akibat Kekurangan Air, Puluhan Hektar Sawah di Desa Bontotangnga Terancam Gagal

Sabtu, Maret 30, 2024 | 08.30 WIB Last Updated 2024-03-30T00:30:33Z

Kondisi sawah di Desa Bontotangnga kekurangan suplay air (Photo: Istimewa) 

Realitynews.web.id, Kepulauan Selayar - Upaya memaksimalkan dan pemanfaatan lahan untuk menggenjot peningkatan produksi padi di dusun Baera Utara Desa Bontotangnga Kecamatan Bontoharu, Babinsa Kopda Muh. Yahya melakukan peninjauan lokasi bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Jum'at (29/03/2024). 


Peninjauan lokasi persawahan seluas 10 Hektar ini juga melibatkan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kepulauan Selayar, Umi Azimar, SP dan PPL Desa Bontotangnga Rahmi Aprianti. 


Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi sistem pengairan persawahan yang belum maksimal penggunaannya. Sebagaimana diketahui bahwa pengairan sawah masih mengandalkan pengairan dengan air hujan, dengan masa panen sekali dalam setahun. 


Babinsa Desa Bontotangnga, Kopda Muh. Yahya menyebutkan bahwa keberadaan bendungan yang dibangun Pemerintah belum maksimal pemanfaatannya. Sistem pengairan sawah hanya mengandalkan pengairan melalui saluran perpipaan dari bendungan ke sawah. 


“Pompa air milik dari Kelompok Tani yang selama ini dipergunakan hanya menyedot di aliran air di sekitar sawah tidak menjangkau sampai ke bendungan, terlebih lagi pompa tersebut saat ini sudah rusak sehingga betul-betul mengharapkan turunnya hujan,” Jelas Babinsa. 


Sistem drainase dari bendungan tidak maksimal, Petani andalkan pompa untuk mengairi sawah

Kopda Muh. Yahya menambahkan bahwa umur padi di Dusun Baera Utara sudah mulai menguning dan siap panen, akan tetapi diprediksi tidak mencapai target. Banyak ditemui butiran biji padi yang kosong diakibatkan kurangnya suplay air pada masa pertumbuhan.


Dari percakapan Babinsa bersama Umi Azimar, SP Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kepulauan Selayar, berharap agar kejadian serupa yang telah berulang kali terjadi agar segera mengambil tindakan, sebagi upaya membantu Kelompok Tani pada periode penanaman selanjutnya.


Mereka berharap bahwa program bantuan Pompanisasi dan Pipanisasi dari Satgas Antisipasi Darurat Pangan akan segera terealisasi, sehingga para petani tidak gagal panen kembali. (*)

×
Berita Terbaru Update