RealityNews, Kepulauan Selayar – Diduga ada permainan pada proyek pembangunan tanggul penahan ombak yang tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan pembangunannya, berlokasi di pantai barat Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar.
Andi Bahtiar mengatakan bahwa proyek yang bernilai ratusan juta itu tidak jelas karena tidak diketahui sumber dan total anggarannya.
”Ya, proyek ratusan juta itu tidak jelas karena kita tidak tahu sumber anggarannya dari mana dan berapa, termasuk adanya dugaan penggunaan material yang tidak sesuai juknis, ” ujar Andi Bahtiar, Pemerhati Pembangunan Selayar, Minggu (3/12/2023).
Bahtiar juga menyampaikan sebagian penggunaan material diduga menggunakan jenis pasir pantai dan bahkan untuk material batu sebagian diambil dari material dari tanggul lama yang sebelumnya telah hancur diterjang gelombang.
Proyek pembangunan tanggul ini dilaksanakan tanpa memasang papan proyek sebagai papan bicara untuk mengetahui total anggarannya dan volumenya. Alasannya akan menyusul namun telah pengerjaannya telah berjalan kurang lebih dua pekan.
Andi Bahtiar meminta kepada pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan pengawasan dan turun melihat hal ini.
Sementara itu, Tukang atau pekerja proyek mengakui bahwa sebagian material batu yang digunakan adalah material hasil pembongkaran tanggul yang lama dan batu yang ada di bibir pantai yang sebelumnya dikumpulkan oleh warga untuk menahan ombak.
Catatan lain yang diterima oleh Pewarta, bahwa proyek tanggul ini adalah kegiatan salah seorang oknum Anggota DPRD. Selain itu catatan tambahan lainnya yang diterima Pewarta bahwa banyak proyek-proyek kecil daerah yang dibagi seperti kacang goreng tanpa pengawasan. Diantaranya jamban keluarga dan paket bantuan perbengkelan serta bantuan bantuan desa yang diklaim sebagai bantuan parpol atau caleg. (Tim).
.jpg)
